Bagian 2

Rabu, 09 Februari 2011
Kebutuhan Analisis

Analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentranformasikan data, menyimpan data dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus yang kemudian digunakan untuk menganalisis, merancang dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi


Kebutuhan Analisis (2)
Analisis dan desain sistem bertujuan untuk menyusun analisis dan perancangan sistem informasi, usaha yang banyak memungkinkan hal-hal yang tidak dipikirkan diatasi dengan berbagai cara. Sehingga bisa juga disebut sebagai serangkaian proses yang secara sistematis dilakukan untuk meningkatkan bisnis melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Peranan Penganalisis Sistem
Penganalisis mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses-proses organisasional dengan melibatkan dukungan fungsi-fungsi bisnis yang lebih baik melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Peranan Penganalisis Sistem (2)
Penganalis sistem sebagai konsultan
Selain sebagai konsultan sistem untuk bisnis, penganalisis sistem juga dapat disewa secara khusus untuk mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan sistem informasi dalam bisnis
[+] Membawa perspektif baru yang tidak dimiliki anggota organisasi lainnya
[-] Budaya organisasional yang sebenarnya tidak akan pernah bisa diketahui oleh orang luar

Peng-Analis Sistem
Penganalis sistem adalah seseorang yang memiliki kualiatas tertentu yang dapat dimanfaatkan untuk memecahkan berbagai permasalahan. 
Seorang analis harus mampu :
Memandang masalah sebagai tantangan dan menikmati pencarian solusi-solusi yang bisa dikerjakan
Mampu secara sistematis mengendalikan situasi yang ada melalui aplikasi-aplikasi perangkat, teknik dan pengalaman yang cemerlang
Menjadi komunikator yang memiliki kemampuan berhubungan dengan orang lain selama periode waktu panjang
Memiliki pengalaman menggunakan komputer untuk memprogram, memahami kemampuan komputer, memahami syarat-syarat informasi dari pemakai dan mengkomunikasikan yang dibutuhkan pemrogram

Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Pendekatan sistematis dilakukan analis untuk menganalisis dan merancang sistem informasi. Sebagian besar dari hal tersebut berada dalam Siklus Hidup Pengembangan Ssitem (SHPS). SHPS adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (2)
Menurut Kendall(2002) ada 7 tahap siklus hidup pengembangan sistem, yaitu :
Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan
Menentukan syarat-syarat
Menganalisis kebutuhan sistem
Merancang sistem yang direkomendasikan
Mengembangkan dan dokumentasi perangkat lunak
Menguji dan mempertahankan sistem
Implementasi dan evaluasi sistem


Siklus Hidup Pengembangan Sistem (3)
Ad. 1 Mengidentifikasi masalahpeluang dan tujuan
Pada tahap ini penganalis melihat apa yang terjadi dalam organisasidan bersama-sama dengan anggota organisasi lain, penganalis mengidentifikasi permasalahan yang ada.
Peluang adalah situasi dimana penganalis yakin bahwa peningkatan bisa dilakukan melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi
Mengidentifikasi tujuan merupakan suatu kegiatan identifikasi yang dilakukan dalam organisasi dan melihat berbagai aspek dalam aplikasi sistem yang dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuan

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (4)
Ad.2 Menentukan syarat-syarat
Pada tahap ini, penganalis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk pemakai (end-user) yang terlibat, menentukan sampel dan memeriksa data mentah, wawancara, mengamati perilaku pembuat keputusan dan lingkungan kantor dan prototyping.
Orang-orang yang terlibat pada bagian ini adalah penganalis, pemakai (menejer operasi dan pegawai operasional)

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (5)
Ad.3 Menganalis kebutuhan sistem
Untuk menganalisa kebutuhan sistem, dipergunakan beberapa perangkat seperti diagram alir data yg dipergunakan untuk menyusun input,proses,output dalam bentuk grafik terstruktur. 
Pada tahap ini, analis menganalis keputusan terstruktur,yaitu keputusan dimana kondisi alternatif,tindakan serta aturan tindakan ditetapkan
Adakalanya juga diperlukan pengambilan keputusan semi-terstruktur, yaitu keputusan yang dibuat berdasarkan resiko berdasarkan tingkat kemampuan membuat keputusan, tingkat kerumitan, serta kriteria-kriteria lain

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (6)
Ad.4 Merancang sistem yang direkomendasikan
Penganalis menggunakan informasi yang terkumpul untuk mendesain sistem informasi yang logik, seperti prosedur entry data dan menggunakan suatu cara untuk merancang interface. Pada tahap ini juga dirancang file-file atau basisdata serta rancangan output.
Ad.5 Mengembangkan dan dokumentasi perangkat lunak
Pada tahap ini, penganalis dan programmer menyusun perangkat lunak dan membuat buku petunjuk pengoperasian perangkat lunak/program aplikasi

Siklus Hidup Pengembangan Sistem (7)
Ad.6 Menguji dan mempertahankan sistem
Sebelun perangkat lunak dioperasikan, terlebih dahulu dilakukan pengujian sistem.Pengujian dilakukan dengan mensimulasikan sistem dengan data yang telah ada.
Ad.7 Implementasi dan evaluasi sistem
Implementasi diawali dengan pelatihan dan sosialisasi sistem. Evaluasi merupakan tahap akhir pengembangan sistem dan diperguanakan untuk merencanakan pengembangan lebih lanjut.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Oes blog