Postingan blog kali ini berkaitan dengan tugas matakuliah motor-motor listrik yang diberikan oleh dosen saya, Pak Farid. Tugas yang diberikan ada dua soal, yaitu:
- Berdasarkan frekuensi kerjanya, trafo dibedakan menjadi 4 macam. Apa dasar utama perbedaan tersebut?
- Sedangkan menurut penggunaannya dalam tenaga listrik, trafo dibedakan menjadi trafo step up(trafo daya), trafo step down(trafo distribusi), dan trafo pengukuran. Mengapa trafo pengukuran disini dibedakan dari trafo penurun dan trafo penaik tegangan?
Jawaban saya dari soal di atas, yaitu:
- Perbedaan utama pada penggolongan jenis trafo berdasar frekuensi kerjanya adalah pembuatan inti trafo yang terbuat dari lempengan-lempengan besi yang disusun menjadi satu membentuk inti besi. trafo jenis ini biasanya digunakan pada tegangan AC frekuensi rendah. sedangkan jenis trafo dengan frekuensi tinggi biasanya menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan). Trafo jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian-rangkaian Radio Frequency/RF.
- Trafo pengukuran dibedakan dari trafo penaik dan trafo penurun tegangan karena disebabkan karena Transformator ukur didisain secara khusus untuk pengukuran dalam sistem daya. Transformator ini banyak digunakan dalam sistem daya karena mempunyai keuntungan, antara lain:• Memberikan isolasi elektrik bagi sistem daya• Tahan terhadap beban untuk berbagai tingkatan• Tingkat keandalan yang tinggi• Secara fisik lebih sederhana bentuknya, dan• Secara ekonomi lebih murah
Transformator pengukuran terdiri dari:• Transformator tegangan (Voltage transformator, VT atau Potential Transformator, PT)• Transformator arus (Current Transformator, CT)
Tentunya berebeda dengan trafo penurun dan penaik tegangan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,misalnya saja trafo step down yang digunakan pada adaptor atau juga trafo step up yang digunakan UPS pada PC.
0 komentar:
Posting Komentar